Latar Belakang Pemikiran

Dalam menghadapi Era Globalisasi di Abad XXI atau sering disebut sebagai Millenium ke – III, kita dihadapkan kepada tantangan dan bahaya ancaman yang berat dalam kita melakukan berbagai aspek kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Untuk menghadapi tantangan dan bahaya ancaman tersebut sesungguhnya terbuka kesempatan dan peluang untuk bersaing dengan negara – negara bangsa yang lain yang lebih maju di dunia, Indonesia tidak bisa menghindar dari tantangan dan ancaman tersebut. Walaupun Indonesia merupakan negara yang besar dan cukup potensial, masalah – masalah yang dihadapi oleh Indonesia dalam hubungan perdagangan antar Bangsa, tetap masih merupakan tantangan terhadap berbagai pengaruh negatif, di samping kesempatan dan momentum yang harus dimanfaatkan guna meraih berbagai keuntungan dalam era persaingan dunia. Seperti berulang kali dikatakan antara lain oleh Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto, bahwa mau tidak mau, suka tidak suka, bangsa Indonesia pada suatu saat pasti akan dilanda oleh pengaruh Era Globalisasi dan Perdagangan bebas yang penuh tantangan dan persaingan. Untuk menghadapinya bangsa Indonesia bukan hanya dituntut memiliki sikap mental, ketahanan nasional, dan integritas yang tinggi terhadap negara dan bangsa, melainkan perlu memiliki dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna membangun bangsa dan masyarakat Indonesia. 
PROPENAS sebagai landasan pembangunan bangsa menegaskan betapa pentingnya peranan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan sangat mempengaruhi pembangunan nasional. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempengaruhi keberhasilan masyarakat maju dan mandiri. Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan agar pemanfaatan, pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat peningkatan kecerdasan dan kemampuan bangsa, mempercepat proses pembaharuan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, memperluas lapangan kerja, meningkatkan kualitas, hasrat dan martabat bangsa, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

Pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi juga sangat diperlukan untuk mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang mampu dan tangguh menghadapi berbagai tuntutan masyarakat dan permasalahan yang semakin kompleks. Tidak dapat disangkal, bahwa di samping keberhasilan yang telah dicapai masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang belum sepenuhnya mencerminkan terwujudnya ketangguhan pemerintahan yang kuat, berwibawa, bersih, dan bertanggung jawab sebagaimana dicita – citakan, terutama dalam menghadapi perkembangan dan tantangan jaman. Konstatasi kelemahan ini, bisa terlihat baik ditinjau dari segi bentuk dan sistem pemerintahan, struktur organisasi dan manajemen pemerintahan, maupun dari segi pengembangan sumber daya manusia aparatur yang memiliki profesionalisme, serta sikap dan perilaku aparatur pemerintah yang berperan dan berkedudukan sebagai abdi negara dan masyarakat. 

Pembangunan aparatur negara diarahkan untuk meningkatkan kualitas aparatur negara aparat negara lebih memiliki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, keadilan dan kewibawaan sehingga dapat memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan hati nurani rakyat. Selain itu, perlu diupayakan penataan kewenangan yang rasional diantara jajaran dan peringatan aparatur negara sehingga terlaksana penyelenggaraan administrasi negara yang bersih, berwibawa, profesional, efisien, dan efektif.

Berdasarkan pemikiran dan perkembangan selanjutnya, para pengasuh dan pembina Universitas Satyagama terpanggil untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan ide – ide penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) melalui upaya yang lebih memfokuskan kepada peningkatan peranan dan kegiatan Universitas Satyagama dalam pengabdian masyarakat sebagai dharma ke – 3 Perguruan Tinggi, di samping pengembangan Ilmu Pendidikan dan melakukan penelitian (sebagai dharma ke-2 Perguruan Tinggi). Upaya peningkatan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diwujudkan dengan membentuk suatu lembaga “Pusat Studi Pengembangan Pemerintahan” atau disingkat “PSPP

Sebagai bagian integral dari program Pengembangan Pengabdian Masyarakat dalam lingkungan Universitas Satyagama, sasaran yang akan menjadi pusat perhatian PSPP lebih dititik beratkan kepada lembaga – lembaga birokrasi Pemerintahan, dengan membuka kemungkinan untuk melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga / badan / instansi pemerintah, baik di Pusat maupun didaerah, badan – badan penelitian dan perguruan tinggi, dan tidak tertutup kemungkinan untuk kerjasama dengan lembaga – lembaga luar negeri, sesuai peraturan dalam prosedur yang berlaku.